Pondasi Tiang Pancang
- Semua Hal yang Anda Perlu Ketahui -
Pondasi tiang pancang adalah jenis pondasi dalam yang sangat kuat dan banyak digunakan untuk pondasi rumah, gedung, gudang dan bangunan lainnya. Dengan menggunakan pondasi tiang pancang, tentunya daya dukung akan jauh lebih besar jika dibandingkan dengan pondasi dangkal seperti pondasi cakar ayam atau batu kali. Oleh karena itu, dengan pondasi tiang pancang, bangunan dapat dibangun dengan lebih tinggi dan besar. Potensi bangunan turun dan roboh dengan pondasi tiang pancang adalah sangat kecil bahkan bisa dibilang nil, beda dengan pondasi dangkal yang potensinya cukup besar. Dengan demikian, jenis pondasi ini menjadi pilihan nomor satu banyak konsumen.
Pondasi bangunan adalah aspek yang terpenting di dalam pekerjaan struktur yang tidak boleh dianggap remeh, karena berpengaruh sangat signifikan kepada struktur seluruh bangunan yang akan berdiri. Mari kita simak apa saja yang perlu Anda ketahui tentang pondasi tiang pancang.
Proses Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang
Pekerjaan pondasi tiang pancang sangat cepat karena tiang pancang sudah diproduksi terlebih dahulu oleh pihak kontraktor. Dalam kata lain, kontraktor tiang pancang harus selalu mempunyai stok tiang pancang. Secara umum, pihak konsultan bangunan akan menyiapkan soil test dan spesifikasi tiang pancang sesuai dengan desain bangunan yang dibuat oleh konsultan tersebut, dan kami pihak kontraktor tiang pancang akan menyesuaikan dengan spesifikasi yang diminta. Tiang pancang yang layak digunakan juga harus berumur empat belas hari atau lebih. Kemudian yang perlu pihak pemberi kerja perlu ketahui adalah tipe metode pemancangan yang sesuai. Ada tiga tipe sistem pemancangan: jacking, impact dan vibro.
Jacking adalah sistem pemancangan tiang pancang dengan tekanan hidrolik. Mesin yang biasanya digunakan adalah mesin HSPD (Hydraulic Static Pile Driver). Driver tumpukan jacking hidrolik menggunakan tekanan dari alat berat untuk memasang tiang pancang ke dalam tanah sampai pada tanah keras (dalam bahasa teknis disebut end-bearing). Sistem jacking pile tidak bising dan tidak membuat tanah bergetar sehingga cocok untuk di daerah dengan banyak warga.
Disamping itu, impact adalah sistem pemancangan tiang pancang dengan palu hammer yang dipukul kepada tiang pancang. Mesin yang biasanya digunakan adalah mesin diesel hammer atau hydraulic hammer. Proses ini tergolong tradisional dan sekarang hanya digunakan untuk pemancangan di lahan yang besar dan jauh dari warga sekitar karena menyebabkan getaran pada tanah dan bising. Tiang yang dipakai juga biasanya berukuran besar seperti tiang spun-pile.
Vibro adalah sistem pemancangan tiang pancang dengan getaran sehingga mengurangi friction yang mempermudah tiang untuk masuk ke dalam tanah. Sistem vibro ini biasanya digunakan untuk tiang sheet pile. Mesin yang biasanya digunakan adalah vibro hammer atau hydraulic vibrating pile driver.
Proses pengerjaan tiang pancang secara umum tergolong cepat jika kondisi lahan rata dan bebas dari pondasi lama. Secara umum, proses pemancangan dengan, contoh mesin jacking pile, bisa mendapatkan lima sampai tujuh titik per hari dengan cuaca yang bagus.
Fungsi Tiang Pancang (atau Concrete Pile) dalam Bidang Konstruksi
Tiang pancang atau concrete pile sangatlah penting untuk lahan yang mempunyai masalah daya dukung seperti tanah yang lembek dan berpasir, dan tanah yang lapisan kerasnya berada jauh di bawah tanah. Oleh karena itu sangat dibutuhkan pondasi tiang pancang yang kuat untuk menahan seluruh beban bangunan. Berikut adalah fungsi tiang pancang pada pondasi bangunan:
​
1. Mentransfer beban bangunan ke lapisan tanah yang lebih keras.
Sebagai bagian utama pada pondasi bangunan, tiang pancang mempunyai fungsi untuk mentransfer beban bangunan ke lapisan tanah keras (end-bearing) untuk mendapatkan daya dukung yang maksimal. Perlu diketahui juga bahwa jenis tiang pancang yang berbeda mempunyai daya dukung yang berbeda. Daya dukung tiang pancang juga didapatkan dari gesekan tanah (friction pile) yang menyelimuti tiang pancang.
​
2. Sebagai Dinding Penahan Tanah.
Jika kontur tanah pada lokasi proyek pembangunan tidak sesuai dengan desain, maka biasanya akan dilakukan penggalian atau pengurugan di lokasi tersebut. Penggalian atau pengurugan menyebabkan perubahan terhadap kontur tanah sehingga potensi terjadinya longsor meningkat. Disinilah tiang pancang berperan secara signifikan sebagai dinding penahan tanah untuk menstabilkan tanah dan mencegah terjadinya longsor.
​
3. Penerusan Daya Dukung Konstruksi di Lepas Pantai.
Pembangunan konstruksi di lepas pantai seperti pembuatan jetty (atau dermaga) dan offshore platform memerlukan pondasi tiang pancang supaya dapat meneruskan beban dari atas permukaan laut ke lapisan tanah di bawah laut.
Mengapa Pondasi Tiang Pancang sangat Diminati?
Pondasi tiang pancang menjadi pilihan nomor satu untuk bangunan umum seperti rumah tinggal, gudang, pabrik dan gedung 4-6 lantai, hingga jembatan, dermaga dan jalan tol. Ada beberapa alasan:
-
Struktur bangunan tahan lama dan tidak turun. Banyak sekali konsumen yang ingin mengirit biaya di awal dengan menggunakan pondasi yang murah tetapi dalam jangka panjang akan menimbulkan masalah yang akan memakan biaya lebih banyak.
-
Struktur bangunan tahan gempa. Pondasi tiang pancang mempunyai daya dukung yang besar dan tahan getaran sehingga aman jika terjadi gempa.
-
Bangunan dapat dibangun berlantai-lantai karena daya dukung pondasi yang besar.
-
Jika ingin membangun bangunan di tanah yang labil, maka tiang pancang bisa menjadi solusi karena tiang pancang akan di masukan sampai ke tanah keras.
Sekian penjelasan singkat tentang pondasi tiang pancang. Semoga dapat memberi Anda pengetahuan tambahan untuk memilih pondasi yang paling tepat untuk bangunan Anda.